Beberapa dari anda mungkin telah kerap melihat foto – foto yang diambil dari udara maupun dari ketinggian yang memperlihatkan berbagai objek. Entah itu pemandangan sabana yang maha luas, perkotaan, pemukiman warga atau hal lain sebagainya.
Foto – foto seperti itu tidak dapat diambil tanpa alat bantu. Alat bantu itulah yang memungkinkan orang – orang mengambil foto dari udara dengan beragam tujuan.
Pengertian fotografi udara atau aerial photografi
Adalah Secara etimologis, fotografi udara berasal dari bahasa Inggris, aerial photography. Aerial sendiri yang berarti udara sementara photography merupakan seni menangkap cahaya memakai kamera.
Dengan demikian, fotografi udara ataupun aerial photography merupakan teknik memotret permukaan bumi maupun fitur atmosfer serta hidrosfer menggunakan kamera.
Kamera itu dapat dipasang di pesawat terbang, roket, drone ataupun satelit yang mengorbit di luar angkasa termasuk teleskop. Serta ilmu yang secara khusus mempelajari teknik fotografi udara termasuk komponen yang terkait dengannya disebut fotogrametri.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), fotogrametri adalah pemotretan yang dilakukan dari udara memakai alat bantu yang terbang. Sementara, fotografi udara menurut KBBI merupakan kegiatan fotografi yang pengambilan gambar ataupun objeknya dilakukan di udara.
Gunakan alat bantu entah itu helikopter maupun pesawat, yang umumnya untuk kebutuhan promosi real estat, pertambangan dan lain sebagainya. Dapat disimpulkan, fotografi udara aerial photography merupakan foto vertikal yang diambil dari ketinggian memakai benda ataupun alat yang terbang.
Fotografi udara tidak saja dilakukan untuk mengambil foto tetapi juga video. Dalam konteks video, ia disebut aerial cinematography atau sinematografi udara. Untuk membantu memperoleh objek yang tepat, maka fotografi udara memerlukan bantuan dari berbagai alat yang secara teknis dapat terbang.
Dibawah ini beberapa alat yang biasa dipakai untuk fotografi udara, diantaranya:
– Balon terbang yang merupakan balon terisi gas yang lebih ringan dari udara yang dikenal dengan nama helium
– Helikopter yang merupakan pesawat udara dengan baling – baling besar diatasnya yang berputar secara horizontal lalu mempercepat massa udara ke bawah sehingga mendapatkan reaksi berupa gaya angkat yang bisa dipakai untuk bertempur atau mengangkut orang
– Pesawat terbang atau kapal terbang
– Pesawat nirawak [UAV] berupa drone
– Roket yang merupakan benda silinder yang digerakkan dengan reaksi motor dan bisa bekerja di luar atmosfer
– Burung seperti merpati yang termasuk bangsa Columbiformes
– Layang-layang yang merupakan mainan dari kertas berkerangka yang diterbangkan di udara memakai tali atau benang sebagai kendali
– Parasut yang adalah payung penerjun dan terbuat dari bahan sintesis seperti poliester dan nilon. Terkadang juga dilapisi dengan silikon
– Teleskop yang adalah teropong berukuran besar untuk melihat benda-benda luar angkasa dari bumi atau sebaliknya
– Dan benda-benda lain
Karena aerial cenderung transparan serta mudah dikenali maka teknik ini kemudian diganti dengan infrared imaging yang dianggap lebih efisien. Selain infrared banyak negara di dunia juga yang menggunakan satelit untuk tujuan pemetaan wilayah, topografi tanah ataupun untuk memata – matai.
Pada umumnya, fotografi udara menyajikan pemandangan mata burung sebab diambil dari udara. Makanya, teknik ini memiliki keunikan sendiri dibanding teknik lain. Untuk anda yang ingin melakukan kegiatan fotografi udara, silahkan sesuaikan saja sama tujuan serta kebutuhan anda.
Demikian pembahasan mengenai definisi fotografi udara ataupun aerial photography. Apabila anda membutuhkan jasa Aerial Fotografi kami siap membantu dengan tenaga – tenaga ahli kami dengan kualitas terjamin dan harga yang kompetitif. Menjadi perusahaan jasa yang berkualitas, berpengalaman, cepat, dan tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kami Exindo Pratama hadir dengan ide – ide segar dalam setiap pelayanan kami, baik dari segi desain maupun service kami.
